Berbagai Sisi Merapi



               
Pagi yang cukup segar menggugah semangatku untuk berjalan meninggalkan rumah. Tak perlu aku sebut dengan siapa aku pergi. Biarkan aku dan dia yang bersangkutan yang mengerti. Tepat pukul 06.00 pagi, kami mulai berkendara mencari pengalaman baru di dunia kami. Menyusuri indahnya kota Jogja dipagi hari. Hingga memasuki perbatasan provinsi. Kota pertama, Magelang. Aku berhenti di bekas peninggalan sejarah Hindu di bumi Jawa. Sebuah candi bernama “Lumbung”. Memandang sejenak candi tunggal itu kemudian berjalan kembali memasuki kawasan Mungkid.
Terus dan terus memacu langkah hingga sampai di sebuah objek dengan view merapi. Pos pengamatan merapi “Babadan”. Merapi terlihat sangat indah dilihat dari sisi utara. Sepanjang perjalanan terbentang luas ladang  tembakau, juga sayur mayur dan sejenisnya. Hijau royo-royo membuat hati ini damai. Di sisi kanan ada bantaran kali yang masih sering dilewati lahar dingin dari Merapi.

Masih tak jauh dari Merapi, kami mendekati Merbabu. Dan perjalanan ini bermuara di objek wisata Ketep Pass. Minggu ini agak rame sih, banyak rombongan jalan santai entah darimana. Tak banyak waktu aku habiskan disini karena itinerary hari ini sangatlah padat. Fullday tour Merapi view.



Tak jauh dari Ketep Pass ada deretan sawah luas yang ditanami strawberry. Sangat menggoda lidahku untuk mencobanya. Tapi sayang, kala itu aku tak bisa mampir untuk sejenak menikmati buah yang merah merona itu.

Tak pernah bosan aku melihat indahnya Merapi dari sisi manapun. Semakin lama Merapi semakin terlihat landai karena aku berada di puncak tinggi antara Merapi dan Merbabu. Tepatnya aku mulai masuk Kabupaten Boyolali. Yang mana terkenal dengan susunya.
Air terjun  Kedung Kayang merupakan tempat pemberhentian kami. Di pelosok desa terdapat keajaiban yang tak terduga. Jalan menuju air terjun ini masih sangat terlihat biasa dengan batuan kerikil berserakan dimana-mana. Juga dengan gang kecil perkampungan. Dipenghujung jalan terdapat turunan tangga menuju air terjun di bawah sana. Rimbunnya pohon dan sejuknya udara sangat cocok untuk berduaan. Layaknya pasangan remaja yang sedang dimabuk asmara.

Komentar

Postingan Populer