KEPOLOSAN CURUG BANYUNIBO
Minggu pagi ini aku punya planning menjelajah
bantul barat, tepatnya di kecamatan pajangan. Highlight kali ini adalah curug banyunibo. Aku mengetahuinya dari
blogger di internet. Kali ini aku diantarkan oleh teman baruku namanya Dika
kebetulan rumahnya tak jauh dari lokasi curug.Perjalanan dimulai dari ringroad timur terus
melaju hingga plang menunjukkan arah jalan bantul. Selanjutnya dari arah jalan
bantul lurus sampai gapura Kasongan belok kanan memasuki kawasan desa wisata
kasongan. Terus saja ikuti jalan utama hingga sampai desa wisata gendeng
penghasil wayang kulit. Belok kiri arah Krebet. Sesampainya di patung semar
yang paling terkenal di desa krebet lurus saja ikuti plang bertuliskan
Banyunibo. Masuk gang dusun dan menikmati jalan yang masih berkerikil ala
pegunungan. Jalannya lumayan ekstrim bagi perempuan seperti aku.
Akhirnya sampai juga di curug, parkir sepeda motor
di dekat rumah warga dan turun berjalan kaki sekitar 100meter. Huft terbayar
sudah semua lelah dan rasa deg-degan karna jalan yang berliku tajam. Disini belum ada entrance fee karena sistem pengelolaannya masih swadaya. area parkirnya pun masih menggunakan lahan milik warga.
Komentar
Posting Komentar