SISA KENANGAN, KU TEMUKAN DI NGAYOGJAZZ 2013




16 November 2013
Planning malam minggu ini pancal ngayogjazz. Tahun ini  Ngayogjazz diselenggarakan di desa wisata Sidoakur, Godean , Sleman. Kalo dipikir lokasinya lumayan jauh dari tempat tinggalku. Hujan mengguyur Jogja bagian timur seusai magrib. Membuat keinginanku agak sedikit down. Hujan turun tak begitu lama akhirnya aku mulai berkendar dari jalan wonosari, terus menembus ring road timur sampe laksda adisucipto lurus ke barat hingga jalan godean. Hanya menggunakan naluri aja, aku sama sekali belum tau lokasinya. Tiba-tiba satu dari kawanku ngirim map lewat bbm. Tau aja yang aku butuhkan J
Kendaraan sudah padat merayap. Rupanya hujan tak menggoncangkan tekat mereka untuk menyaksikan pagelaran  Ngayogjazz. Setelah beberapa saat menanti antrian masuk lokasi , sedikit lega deh bisa parkir. Aku datang seorang diri. Rencana awalnya memang janjian dengan cah-cah alun-alun cokroyudan (alcok) tapi mereka lama jadi aku memutuskan untuk datang lebih dulu. Langsung deh merapat ke panggung kecil. Tampak sederhana dan menyuguhkan lagu-lagu lama Indonesia. Ketika aku mulai bosan, aku melangkahkan kakiku ke arah timur. Nampaknya ada yang menarik. Laightingnya bagus panggungnya cukup gedhe musiknya keren men panggung guyub. Acara malam ini dibagi dalam beberapa panggung seperti panggung utama “sayuk rukun” , panggung srawung , panggung wawuh dan panggung guyub. Semua nama panggung diambil dari bahasa jawa, tema jazz tahun ini “rukun agawe ngejazz”.
Selain ngejazz ada juga pertunjukan kesenian khas warga sidoakur. Aku belum tau apa namanya. Gini nih deskripsinya, orang-orang yang berdandan ala wayang pada jogetan sambil main kenthongan. Diselingi alat musik tradisional juga. ada yang main seruling. Mereka menari secara lincah bukan hanya menari jawa tapi di mix dengan dance. Gokil deh. Alunan musiknya bikin suasana tambah greget.
Yang paling berkesan di ngayogjazz 2013. Emmmm cerita gak ya. Ah malu nih. Hahahaha. Sewaktu aku nunggu temen-temen alun-alun cokroyudan ku lihat ada beberapa orang yang tak asing bagiku. Saat aku melintas di depan mereka, ternyata mereka temen sekolah dulu. Ada satu yang mencuri perhatian. Ciyee. Tanpa sebut nama. Dia adalah salah satu temen sekolahku dulu. Diakhir tahun semasa sekolah, kita sempet deket. Tapi setelah lulus, lost contact. Tragis. Dimalam yang tadinya diguyur hujan kini berubah menjadi cerah. Sinar rembulan juga semakin terang. Menerangi pertemuan yang tidak disengaja ini. Hadirnya dia membuatku merasa tidak sendirian. Sembari menunggu kawan yang masih dalam perjalanan. Kami berjalan mengitari area stage dan merapatkan barisan kembali ke panggung guyub. Tepatnya dibawah pohon nangka. Canda tawa mulai menghangatkan suasana. Hamir seperti dulu, suasana yang pernah hilang. Munculnya Alit Jabangbayi menambah suasana menjadi kocak. Dikeramaian penonton cerita ini ada. 

Komentar

Postingan Populer