TENANGNYA BELAJAR DI ANTARA DUA GERBANG
Mungkin karena sering jalan-jalan di Kotegede, aku jadi jatuh cinta dengan tempat ini. Kotegede merupakan kota tuanya Yogyakarta karena dahulu cikal bakal berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat ya berawal dari tempat ini tepatnya saat berdiri Kerjaan Mataram Islam. Ceritaku berawal ketika aku beberapa kali mampir di toko perak milik teman guruku yang berada di gang yang disebut between two gate atau diantara dua gerbang karena kawasan ini merupakan gang yang terdiri dari 9 rumah dan diapit oleh dua gerbang di sebelah barat dan timur. Lokasi tepatnya di kampung alun-alun RT 37 RW 09 kelurahan Purbayan. Ternyata anak dari pemilik toko perak itu satu kampus denganku. Aku dan dia sempat ngobrol dan dia bercerita tentang salah satu komunitas pecinta budaya yang bernama Komunitas Mblusuk Ronggon yang bermarkas di Kampus Alcok atau Kampung Pusaka Alun-alun Cokroyudan. Kegiatan mereka beragam mulai dari english speaking club, pemandu wisata lokal untuk tour kotagede dan kini kegiatan yang tengah berlangsung rutin yaitu guiding training dan belajar bahasa spanyol.
Sejak
awal aku sudah tertarik dengan seni dan budaya. Muncul suatu kemauan dalam
diriku untuk bisa terus melestarikan budaya nenek moyangku khususnya Jawa oleh
sebab itu aku sangat berminat untuk belajar lebih tentang bab ini. Aku
bergabung dengan komunitas dan turut serta berpartisipasi dalam kegiatan
mereka. Kesan pertama belajar di kampus alcok rasanya menyenangkan karena
suasana hening dengan atmosfer ketradisionalannya. Belajar di joglo milik Mas
Joko Nugoho dengan cahaya lampu kekuningan , canda tawa teman-teman , suasana
keakraban yang membuatku ingin selalu kembali kesana. Mencari ilmu yang selama
ini belum pernah aku dapatkan.
Komentar
Posting Komentar