TERTARIK JUGA SAMA CANDI? BACA DULU DONG
Aku mengenal candi secara mendalam saat aku duduk di bangku SMK. Entahlah kenapa aku bisa tertarik. Oh ya mungkin karena aku selalu dijejali materi tentang percandian, pepatah bilang sih witing tresno jalaran soko bondo *eh salah maksudnya witing tresno jalaran soko kulino. Itu bisa jadi alasan. Yang kedua karena aku harus menguasai materi ini sebagai bahan guiding. Yang ketiga karena sering jalan-jalan ke candi untuk observasi langsung sama nyari materi. Menurutku candi itu menyimpan banyak sejarah juga mempunyai nilai seni yang tinggi. Sebelum kita baca tentang candi-candi berikutnya, bagusnya sih baca postingan ini dulu buat referensi dan pencerahan.
Nama candi berasal dari
kata CHANDIKA GRHA yang artinya rumah dewi chandika. Ternyata jaman dahulu ada
teknik unik pendirian candi. Seperti ini nih :
•
Menggali
tanah di lokasi tersebut dengan kedalaman tertentu. Pada malam hari dimasukkan
pelita, apabila pelita padam artinya tidak cocok.
•
Menggali
tanah di lokasi tertentu dengan besaran luas dan kedalaman tertentu.
•
Menggali
tanah dan malamnya diberi air. Paginya dilihat seberapa jauh rembesan air dan
berapa banyak air tersisa .
•
Menanam
biji-bijian dan melihat pada hari keberapa biji-bijian tersebut tumbuh .
•
Mengetahui
rasa tanah. Tanah brahmana berasa manis, tanah ksatria rasanya asin. Tanah
pahit tidak cocok untuk pendirian candi .
Agak aneh juga ya? Aku aja
belum paham kenapa bisa begitu. Selanjutnya kita bahas tentang bahan pembuatan
candi. Candi terbuat dari :
•
Batu
lava / andesit
Candi
berbahan dasar ini banyak ditemukan di Jawa Tengah dan Yogyakarta
•
Batu
putih
Batu ini
digunakan untuk mengisi bangunan candi/pagar/pondasi
•
Batu
bata
Batu bata
digunakan sebagai bangunan utama candi. Biasanya ditemukan di candi jawa timur
•
Kayu
Kayu
digunakan untuk membuat atap dan dinding seperti di Candi Cetho
TEKNIK PENDIRIAN CANDI
Pada masa indonesia klasik belum ada pabrik semen sehingga dalam pendirian
candi menggunakan beberapa teknik seperti dibawah ini :
A. SISTEM KAIT
B. PERANCAH
Menggunakan
perancah sebagai pertolongan untuk memahat. Pemahatan dilakukan dari atas ke
bawah
C. WRAJALEPA
Lapisan
campuran pasir halus dan kapur sehingga candi tersebut terlihat halus dan putih
Candi mempunyai bentuk bermacam-macam. Kita bisa membedakan
candi dengan mengidentifikasinya secara sederhana seperti contoh berikut :
Candi
Langgam Jawa Tengah
•
Letak
candi induk ditengah candi perwara
•
Bentuk
bangunan tambun
•
Puncak
berbentuk stupa
•
Candi
induk menghadap timur
•
Terdapat
kalamakara
•
Bahan
dari batu andesit
•
Relief
timbul, agak tinggi
Candi
Langgam Jawa Timur
•
Letak
candi induk dibelakang candi perwara
•
Bentuk
bangunan panjang
•
Puncak
berbentuk kubus
•
Candi
induk menghadap barat
•
Tidak
ada makara
•
Bahan
dari bata merah
•
Relief
timbul dan bersifat simbolik
Itu
perbedaan langgam. Sekarang coba kita identifikasi tentang perbedaan antara
candi Hindu dan Budha ya. Jika candi Budha mempunyai stupa maka candi Hindu
punya ratna. Hindu punya Siwa Visnu dan Brahma, Budha punya Sidarta Gautama.
Ceritanya juga berbeda loh. Hindu itu bercerita Ramayana dan Krisnayana. Budha
ada Lalitavistara, Jataka, Awadana.
Komentar
Posting Komentar