GOWES NGILANGIN STRES


Suatu hari yang sangat membosankan. Rasanya suntuk, hawanya panas bawaannya emosi. Butuh refreshing. Tak perlu sesuatu yang mahal. Kalo lagi gini enaknya muter-muter gak bertujuan. Dari jalan gambiran terus melaju ke selatan hingga masuk jalan imogiri timur. Sore itu jalanan sangat macet. Awalnya aku pikir ada cegatan tapi salah. Di dekat sungai kecil, berdiri beberapa lelaki berseragam coklat dan banyak orang yang mengerumuni lelaki itu. ada apa ya?
Cuek aja lah. Cus jalan terus. Kira-kira 200meter dari tempat kejadian perkara, aku menyimpan rasa penasaran. Wah ada apa ya tadi? Aku berbalik arah sayangnya kerumunan orang tadi sudah mulai bubar. Samar-samar aku dengar ibu-ibu bilang “ono sek buang bayi” (ada yang buang bayi). Ya ampun kasian ya. Bayi ga berdosa harus dibuang.
Aku berbalik arah dan melanjutkan perjalananku ga tau lah kemana. Tiba-tiba aku sampai perempatan Wiyoro. Tak lama setelah itu, aku berhenti mendadak dan sialnya aku jatuh hingga bibirku berdarah. Huft , sial.
Niatnya ngilangin stress malah jadi tambah stress. Hmmmm segera calling Ryan. “Brother, gowes yuk!”
Tanpa banyak bicara Ryan meluncur ke rumahku dengan sepeda birunya. Sayang, ditengah jalan hujan turun deras. Tapi tak mengurungkan niat kita untuk mengayuh sepeda. dari arah jalan Wonosari, kami menuju jalan gambiran. Satu tujuan yang membuatku penasaran “Gajah Wong Educational Park”. Tepat di pinggir jalan timur XT Square ada plang hijau bertuliskan demikian. Aku mengikuti petunjuk arah itu. jalannya menurun dan tak ada tanda-tanda ada sesuatu disana. Hanya terlihat kompleks perumahan yang sepi. Aku dan Ryan masih mengikuti jalan utama hingga tak ada jalan lagi. Tepatnya dipinggir kali gajah wong, ada pos seperti gardu pandang gitu tak jauh dari itu juga ada mainan anak seperti di TK. Mungkin inilah yang dinamakan Gajah Wong Educational Park.

Perjalanan masih lanjut, walaupun Ryan sempat meragukan kekuatanku mengayuh sepeda. Sekarang aku pengen nyari pengamen yang suka mangkal di perlimaan XT. Yowis cari.! Sialnya ga ketemu. Akhir cerita mengantarkan kami ke jantung kota. Melihat lampu-lampu khas Jogja. 






Komentar

Postingan Populer