HIDUP DI NEGERI SERBA CANGGIH





Perjalanan Putri Yessi  udah sampe Jepang nih, tulisan kali ini bakalan bahas apa aja yang unik di negeri sakura. Yang jelas kehidupan disini beda sama di Indonesia. Apa yang ada disini belum tentu dapat ditemui di Indonesia. Apa aja ya kira-kira? Simak terus ceritanya!

1.      Jidouhanbaiki
Apa itu jidouhanbaiki? Jawabannya adalah vending machine atau mesin penjual otomatis. Jidouhanbaiki ini dapat ditemui di sepanjang jalan di Jepang dengan jarak satu sama lain tidak terlalu jauh. Yang dijual macam-macam, tapi yang paling banyak ya minuman. Baik minuman dingin atau panas.


Cara ngoprasiinnya juga mudah, tinggal cemplungin koin di tempat yang udah disediain setelah semua lampu depan sample barang yang dijual nyala, pencet yang kamu inginkan dan tunggu sebentar, barang itu akan jatuh.


Kenapa jidouhanbaiki menjamur di Jepang? Alasannya tak lain karna tempat.lahan disini sempit dan sewanya mahal maka jarang bahkan tidak ada toko kelontong seperti di Indonesia. semua disetting secara otomatis. Jidouhanbaiki juga ada yang nyediain keperluan rumah tangga kayak beras, minyak tanah dan masih banyak lagi. Yang paling unik adalah jidouhanbaiki penjual rokok yang punya sensor wajah. Jadi kalo wajah si pembeli belum tampak 18 tahun maka rokok gak bakal keluar. Keren kan?
Perusahaan penyedia jidouhanbaiki tak pernah merasa khawatir dengan aksi vandalism karna tingkat kejahatan di Jepang sangat rendah. 

2.      Air Minum Langsung dari Kran
Mungkin bagi orang Indonesia agak sangsi mau minum air kran tapi tidak untuk orang Jepang. Disini air kran langsung bisa diminum tanpa harus direbus terlebih dahulu. Karna udah disterilisasi. 

3.      Semua Serba Sensor
Saking cerdasnya orang Jepang menciptakan eksperimen teknologi yang keren. Semua didesain serba canggih dengan berbagai macam sensor. Seperti pendeteksi wajah, suara, gerakan dan masih banyak lagi.
Nih contoh nya, waktu itu aku masuk di koridor penghubung pintu masuk dengan ruangan kepala bagianku. Aku heran kok gelap banget nih tempat. Apa orang Jepang suka gelap ya? Tapi rasa penasaranku itu terjawab dengan hidupnya lampu dengan otomatis ketika aku memasuki ruangan itu. Mungkin itu salah satu cara menghemat energy kali ya.
selain lampu, ada tempat cuci tangan , jidouhanbaiki, toilet, semuanya dibuat dengan sensor otomatis. 

4.      Buang Sampah yang Terjadwal
Masyarakat Jepang terbiasa hidup tertata. Dalam urusan sampah saja mereka bisa mengelola dengan baik. Dari awal saja mereka sudah menyendirikan macam-macam sampah seperti botol, kertas, barang mudah busuk, elektronik dan lain sebagainnya. Tempat sampahnya juga ada 3 macam. Untuk membuangnya juga sudah terjadwal. 

5.      Toilet Dua Gaya
 Toilet jepang terbagi menjadi dua macam, ada washiki atau gaya jepang dan youshiki atau gaya barat. Youshiki paling canggih dilengkapi bidet (pembersih anus). toilet yang ada bidetnya ini disebut washlet ada juga pengering, penghilang bau, dan penutup kloset otomatis, untuk toilet wanita, ada juga yang dilengkapi sound berupa suara air, jadi kita gak bakal ngrasa malu waktu poop karna suara akan tersamarkan dengan gemericik air. Peneliti dari produsen sanitizer Jepang mulai melengkapi kloset dengan sensor lab yang bisa mengukur kadar gula darah dalam urin , denyut jantung, tekanan darah, dan kadar lemak dalam tubuh. Nantinya data akan dikirim ke dokter lewat telpon genggam. Kini produsen sanitizer itu juga tengah mengembangkan kloset yang mengerti perintah suara, juga portable closet bertenaga baterai yang pastinya bisa dibawa bepergian.
Tentang washiki, atau toilet jepang pada prinsipnya sama dengan toilet jongkok di tanah air hanya saja bentuknya memanjang dan kita harus poop dengan mendekat ke lubang. Setelah selesai , pecet kran dan air mengucur dari arah depan. Ternyata setelah diadakan penelitian, ada beberapa manfaat toilet jongkok, diantaranya memperkuat otot pelvis wanita, memperkuat pinggul, memperbaiki pernafasan dan konsentrasi.

Pom Bensin
Pada dasarnya hidup disini disetting untuk mandiri atau self service. Di public place, jarang ada putugasnya. Yang ada hanya kotak  berisi angka-angka. Ya, kotak itu ibarat penjaga. Seperti di pom bensin. Kita harus ngisi sendiri, jangan harap ada yang bilang, dimulai dari nol ya. Itu mustahil. Kita hidup sepertu berdampingan dengan robot yang tak bisa menyapa dan memberi senyum.

Parkir
Hanya beberapa lahan parkir yang ada petugas jaganya. Selebihnya hanya dijaga kotak-kotak bertuliskan angka. Semua selfservice. We have do anything by self. 

Komentar

Postingan Populer