KRESEK MISTERIUS
Capeknya bergelut dengan
gelas-gelas beer yang minta dibersihkan.
Tepat setengah sebelas, sachou
menyuruhku pulang. Lega rasanya semua pekerjaan usai. Malam ini sangat dingin
suhunya belasan derajat , ofuro pun menjadi pilihan untuk menghangatkan badan.
Air hangat yang membasahi tubuh ini membuat fresh.
Aku melangkah menuju kolam paling panas dan ku tenggelamkan seluruh badan ini.
Lima belas menit, keringat mengucur berbaur dengan uap air panas. Semua beban
terlepas.
Pulang ofuro, langsung ketok kamar
bawah buat ngobrol sama anak-anak. Seperti acara biasanya, cerita-cerita sambil
nonton film. Tapi gak lama setelah itu, Mbak Zuna ngajak balik kamar atas.
Akhirnya aku, Tian sama Mbak Zuna naik. Kamar 303 lantai 3 , tergantung kresek
(kantong plastic) yang kita belum tau apa itu rasanya. Pertama aku ngira itu
sampah,
"Jangan-jangan ada yang gak
suka sama kita terus dia nyentelin kresek
sampah di pintu kita. Ato karna aku tadi salah jadwal buang sampah? Karna tadi
aku liat di bawah cuma ada sampah botol gitu. "
Kita bertiga mendekat, ternyata kantong
plastik itu isinya makanan sama minuman. Banyak sih menurutku. Karna selama
disini kita gak pernah belanja sebanyak itu. Kita seneng banget dapet kresek
misterius itu.
“Woy, mbul kita dapet makanan.”
Teriak Mbak Zuna.
“Masih baru ini, minumnya aja
masih dingin.” Tambah Tian.
Kresek itu masih menyisakan
misteri, kita bingung itu milik siapa? Dan kenapa harus digantung di kamarku.
Hanya orang-orang tertentu yang
tau kamarku. Sachou gozensui, akan royal sama akankoso sama temen kita tomski
dan kei. Ada beberapa prediksi, jangan-jangan ini dari Tomski buat Yesi itu
kata Tian. Aku tercengang , hah? Gak mungki lah, selama ini kan cerita sama Tomski
cuma buat seru-seruan aja. Lagian klo emang Tomski kenapa harus dikasih
kamarku. Kenapa gak dikasih Ara aja, secara Ara kan soulmate dia. Ato jangan-jangan ini hadiah dari sacret admire, hhe tapi kayaknya gak ada
deh orang sini yang tertarik sama dua gadis Indonesia kamar 303. Dugaan
selanjutnya adalah sachou, tapi klo benar
itu dari salah satu dari ketiga sachou,
Tian protes kenapa cuma kamar atas yang dikasih? Hmmm terus siapa dong yang
ngasih? Tuh kantong plastic ajaib banget bikin kita gak berani nyentuh, ya cuma
liatin aja dari jauh. Sambil bayanin gimana rasanya. Kita mutusin buat nunggu 2
hari, kalo dalam janka waktu itu gada yang nyariin, fine itu jadi milik kita.
Karna besok yasumi kita punya rencana buat ngebo alias tidur seenaknya dan
bangun seenaknya tanpa peduli waktu. Malam itu insom akutku nyerang lagi. Sampe
jam 5 pagi mata ini belum terpejam. Akibatnya aku bangun kesiangan.
“Bangun-bangun ada bos!” suara
panik Ara membangunkan tidurku.
Mendengar suara itu aku langsung
bangun dengan sadar. Duh, sidak nih. Mana muka masih bau bantal gini. Cuma
dasteran pula. OMG hello…… :D lebay ya. Doi san , kepala bagian Gozensui member
kabar gembira bahwa besok tanggal 31 kita akan liburan bareng-bareng.
“Yes!!! Akhirnya.” Dalam hatiku
menjerit sangat keras hingga perasaan bahagia itu mampu mengusir ngantuk yang
menghantuiku.
Doi san tanya gimana kerjanya?
Capek gak? Kalian perlu apa? Kita jawab, kerjanya menyenangkan gada hambatan
apapun. Masalahnya Cuma satu, suhu udara. Doi langsung nawarin heater dan katanya besok mau dibawain.
Habis itu kita bisik-bisik,
“Eh tanya dong, kemarin dia
bawain kita makanan gak?”
Dan misteri kantong kresek
terjawab sudah. Ternyata Doi san yang membawakannya untuk kami. Serentak kita
bilang,
“Arigatou Gozaimasu Doi san.”
Itulah bentuk tanggung jawab dan
perhatian seorang atasan pada bawahannya. Pelajaran yang harus diadopsi dan
diamalkan untuk kita semua.
waw sebegitu istimewanya kalian di negeri matahari. andai semua atasan di indonesia seperti it. bisa menjadi garis besarku ini buat bisa jd mereka". o iya ku blm ngenalin diri, watashi wa galvano putra p.
BalasHapus