SAPPORO : MALAM PERTAMA DAN TERAKHIR KITA


Koper dan tas-tas besar sudah memenuhi kamar 303, dan tepat jam setengah sepuluh Doi-san menjemput kita untuk standby di Gozensui hotel. Bus akan datang tepat jam 10. Waktu setengah jam itu kita gunain buat sarapan. Bus datang dan kita pergi. Beranjak meninggalkan kenangan dua bulan di Akan. Haru bercampur bahagia menyertai perjalanan ini.
Hari ini kita pergi ke Sapporo, nginep semalem dan setelah itu kita akan berpisah. Perjalanan ke Sapporo memakan waktu sekitar 6 jam. Sepanjang perjalanan , mata ini dimanjakan dengan dedaunan warna-warni. Ada yang hijau, kuning, semburat jingga, merah , orens, tampak cantik. Ini adalah kali pertamanya aku menikmati musim gugur. Tak terasa bus sudah melaju setengah jalan, sangat disayangkan tidur meski badan ini terasa lelah. Chitose airport menjadu pemberhentian terakhir sebelum kita sampai di Sapporo. Dua bulan lalu, kita mendarat disini. 

Sapporo sudah dekat, hawa kota besar sudah tercium. Gedung-gedung tinggi dan banyak bangunan memenuhi pandangan mata. Tak ada lagi pohon rindang yang selalu ku lihat di Akan. Kita akan berhenti di JR station , kita hanya berbekal voucher hotel buat nginep semalem. Bus yang membawa kita pergi, berhenti di depan hotel yang cukup besar dan terkesan mewah. Emmm tapi kita berpikir, pastinya bukan itu tempat kita bakal nginep. Seperti biasanya, kita sedikit kebingungan. Kita gak tau hotelnya dimana, kayak apa yang jelas Sakai san bawain kita map buat pedoman. Akhirnya kita tanya sama pak polisi, dia bilang hotelnya gak jauh. Ada di dekat bridge pas perempatan. Kita jalan berlima dengan nenteng-nenteng koper gedhe, gak peduli meski banyak mata memandang. 

North Gate Sapporo, itulah tempat kita berbaring malam ini. Awalnya aku mengira ahh gak perlu hotel bagus yang penting bisa buat mapan, kita ini kan udah terbiasa nrimo. Dan ketika kita masuk front office, kesan mewah dan elegant mulai tampak. Salah satu dari kita, check in. Kita berlima tapi dapet 3 kamar, 1009, 1010 dan 1016.
Kita kaget pas buka pintu dan udah ada koper di kamar. Punya siapa itu? Mas Heri kah? Karna rencananya bakal ketemu di hotel , di Sapporo. Katanya pak direktur bakal sampe sore hari kayak kita, tapi kok udah sampe duluan. Mana orangnya gak ada lagi. Kita tanya ke FO dan kita nyimpulin, bener itu punya Mas Heri. Tak lama kemudian , beliau datang. Nanyain kabar kita, and I feel so special pas pak direktur dateng jemput aku buat sekolah di Tokyo besok.
Kita cerita banyak tentang JTP, bahkan sampe hampir sejam. Cerita haru pilu bahagia campur jadi satu. Selesai itu kita makan malem terus jalan-jalan nikmati malam di Sapporo.


 Last night with kalian , Mbak Zuna, Mas Rio, Tian dan Ara. Kalian baik-baik ya di Asahikawa. Esok kita akan berpisah, gak ada lagi nongkrong bareng di surga, aaa kenangan indah bareng kalian bakal aku bawa sampe Tokyo.

Komentar

Postingan Populer