750 YEN KELILING TOKYO
Gimana caranya tuh? Tau sendiri kan kehidupan
di Tokyo mahalnya kayak apa. Itu cara paling simpel buat nikmatin Tokyo dengan
budget minim. Cocoklah buat backpacker gini. Uang sebanyak 750 yen itu tak
berarti di Tokyo, cuma dapet ramen satu mangkuk kecil. Terus gimana caranya
pake uang segitu buat ngelilingin Tokyo? Jawabanya pake JR ticket one day pass.
Jadi tiket sekali jalan itu bisa dipake keluar masuk stasiun dalam waktu
seharian. Jepang udah mengeset tata kota dengan seapik mungkin, memudahkan para
pelancong mencari spot menarik yang jaraknya pasti ga jauh dari tempat
pemberhentian transportasi massa.
JR express train itu ngelilingi ratusan
stasiun di Tokyo. Waktu itu yessjourney and
the gang singgah ke beberapa stasiun gedhe dan nyari tempat menarik disana.
Start dari kanda station, kita belum naik kereta tapi jalan kaki sampe Tokyo
eki. Pas cuaca ga dukung, hujan turun dengan derasnya tapi ga ngurangin
sedikitpun semangat buat menjelajah Tokyo. Kapan lagi coba? Ini detik-detik
terakhir aku tinggal di Tokyo.
Tokyo eki terlihat menawan dengan bangunan
nampak seperti castle berwarna merah berpelurus dengan Tokyo Imperial Palace.
Stasiun ini dibangun di bawah tanah dan menghubungkan stasiun Kanda dan satu
stasiun lainnya. Stasiun ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan masih
seperti bentuk awalnya.
Hujan tak pernah menyurutkan semangat
perjalanan ini. Kita bergegas masuk kereta dan menentukan tujuan pertama kita,
Shibuya terkenal dengan perempatan tersibuk dan hachiko. Anjing yang setia pada
seorang profesor. Si Hachiko ini selalu menunggu tuannya di perempatan Shibuya,
hingga suatu ketika sang profesor meninggal dan tak dapat lagi bertemu dengan
anjing lucu itu. untuk mengenang cerita kesetiaan si Hachiko, maka dibuatlah
patung hachiko. Patung itu selalu ramai dengan orang yang ingin berfoto
bersamanya. Tak ketinggalan aku, memandang Hachiko sambil berharap aku bisa
setia sepertinya.
Perjalanan berlanjut ke Harajuku. Ini dia
jalan yang paling diincar kawula muda. Oh ya, jangan salah kaprah loh kalo
style harajuku itu selalu unik nyentrik bahkan terkesan kayak anime. Sebenernya
harajuku style lahir atas kreasi dan inspirasi sang pemakai. Harajuku style ini
adalah gaya bebas dalam berbusana. Jalan lain yang juga ga kalah terkenal
adalah Takeshita street, gambarannya kayak jalan cendrawasih di Jogja. Deretan
distro berdiri memenuhi jalan yang tak pernah sepi itu.
Lanjut gaes, Ueno menjadi tujuan kita
selanjutnya. Di Ueno ini ada taman yang sangat terkenal, namanya Ueno koen.
Taman ini akan sangat ramai ketika sakura bermekaran karna banyak orang
berhanami disini. Sayangnya hari sudah petang, kita hanya mampir ke hard rock
kafe. Dan beli kaos buat souvenir.
Berhubung kaki udah ga bisa diajak kompromi,
kita mengakhiri perjalanan hari ini di Akihabara. Siapa yang ga tau Akihabara ,
angkat kaki! Hehe pusat elektronik di Jepang ini ternyata menyimpan banyak
cerita loh. Sejarah singkatnya gini, sebagai hasil dari pengeboman pada Perang
Dunia II tersisa bangunan kecil yang ada di sebelah kiri antara Kaida dan
Akihabara. Daerah ini menjadi strategis untuk perdagangan gelap. Pasar gelap
ini berdiri tahun 1949. Para pedagang besar datang menjual TV hitam putih
secara besar-besaran dan laris manis. Hingga pada akhirnya Akihabara berkembang
sangat pesat seperti saat ini. Nah itulah sedikit cerita tentang Akihabara.
Sebenarnya ada banyak spot yang bisa
dikunjungi tapi berhubung waktu itu our journey start jam 2 maka hanya dapat
separuh jalan aja. Sangat disarankan berangkatlah pagi untuk trip ini. karna
akan sangat memungkinkan semua tempat terjamah. Dengan tiket yang sangat
terjangkau sayang kan kalo ga bisa maksimalin perjalanan wisata kita. Oh iya,
yessjourney bakal ngasih daftar tempat wajib kunjung pas naik JR One day pass,
untuk gambaran lebih detailnya silakan search di eyang google ya.
Keliling Asakusa dengan spot Senso-ji temple,
Tokyo sky tree, Sumida park and river. Harajuku dengan deretan clothingan di
jalan takeshita dan tentunya harajuku street yang terkenal itu. Shibuya big cross
alias perempatan terpadat dunia dan jangan ketinggalan menilik si Hachiko.
tokyo city view/chidorigafuchi/tokyo
metropolitan goverment/Tokyo tower/Tsukiji traditional market/Kanda book town/Ginza/University
of Tokyo/NHK Studio Park/Nihonbashi/Asahi beer headquarters/Sony building/Ueno
Park/Kuil meiji/pusat elektronik Akihabara.
Komentar
Posting Komentar