SENDANG NGEMBEL : si buruk rupa yang menjelma menjadi cantik jelita
Tiga
tahun yang lalu sewaktu aku masih bersama tim 10 Usaha Perjalanan Wisata SMKN6
Yogyakarta, ngembel terlihat buruk rupa. Dengan air keruh, pepohonan gersang,
tak ada yang berkunjung selain orang-orang yang punya hobi memancing.
Dimata
orang-orang yang peduli pariwisata melihat Ngembel sebagai potensi yang bagus.
Tinggal bagaimana bagaimana cara memolesnya. Banyak orang yang punya imajinasi
yang sama, menyulap Ngembel menjadi lebih cantik dan mempunyai daya tarik.
Ngembel didukung dengan adanya jalur wisata seperti Krebet (sentra penghasil
batik kayu), Goa Selarong, Wijirejo (daerah pembatikan), Santan (kerajinan
batok kelapa), waktu itu belum populer curug banyunibo, tlaga pengilon dan
jurang pulosari.
Bertepatan
tangal 22 Februari 2015, pengembangan kawasan wisata sendang ngembel di dusun
beji wetan, sendangsari, pajangan, bantul diresmikan oleh bupati bantul, Hj.
Sri Surya Widati.
Kini
Ngembel yang mulanya buruk rupa menjelma menjadi cantik jelita. Di sekeliling
sendang diperkuat dengan paving block juga dilengkapi gazebo. Pulau kecil di
tengahnya juga masih dipertahankan. Fasilitasnya lumayan lengkap dengan tempat
ibadah, toilet, warung, area parkir.
Keteduhan
dan semilir angin cocok untuk bersantai membuang lelah. Duduk di gazebo sambil
memperhatikan ikan-ikan yang menampakkan diri juga mendengar suara kinjeng
tangis merepresentasikan suasana desa yang jauh dari hirur pikuk dan kebisingan
suara kendaraan.
Komentar
Posting Komentar