RUMAH DOME, DESIGN ANTI GEMPA




Perjalananku jajah deso masih berlanjut. Sore ini hujan turun dengan lebat. Enaknya cuma tidur tapi hujan tak mengurungkan niatku untuk gowes. Tepat jam 4 hujan reda. Rian sudah menunggu di depan rumah, cus pancal bleh! Mulai mengayuh sepeda menuju rumah Wahyu.
Perjalanan dimulai dari jalan wonosari km 9 sampai perempatan sampakan ambil kiri lewat Berbah ke arah Piyungan. Niatnya sih ambil jalan paling singkat tapi karena leader kita si Wahyu lupa-lupa ingat alhasil kami sempat kesasar di tengah pemukiman warga. Ga jadi masalah, blusukan ga keblasuk ga seni. Iya ga? Setelah jebol jalan piyungan-prambanan tinggal ambil jalan ke kanan aja. Ikuti plang kecil bertuliskan SMP Negeri 2 Prambanan. Arah desa Madurejo yang ada bangunan tua yang dulunya difungsikan sebagai pabrik tembakau.

Rumah dome ini terletak di dusun Nglepen, Prambanan Sleman. Rumah yang unik, terlihat kecil tapi ternyata terdiri dari 2 lantai. Rumah dome ini mengingatkan kita pada tragedi beberapa waktu yang lalu saat sebagian Yogyakarta hancur tergoncang gempa berskala 5,9 SR pada 27 Mei 2006, hampir 150 ribu rumah rata dengan tanah dan sedikitnya 5.000 nyawa melayang dan puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka.  Pemerintah membuat rumah dengan design dome di dusun Nglepen, Prambanan, Sleman. Sedikitnya ada 80 rumah yang dibangun. Dari jumlah itu, 71 di antaranya dihuni, enam untuk kamar mandi umum, dan tiga lainnya digunakan sebagai fasilitas umum, seperti poliklinik, aula, dan mushola.

Rumah dome sengaja dibangun untuk para korban gempa Yogyakarta. Keistimewaan rumah ini, struktur bangunannya tahan gempa karena tak ada sambungan. Selain itu, rumah dome sangat tahan terhadap terpaan angin, meski kecepatannya mencapai 450 kilometer per jam. Usia rumah dome juga bisa berabad-abad.
Rumah dome memiliki diameter tujuh meter dengan luas 38 meter persegi. Biasanya memiliki dua lantai, lantai bawah digunakan untuk ruang tamu, ruang makan, dan dapur. Sedangkan lantai atas digunakan untuk ruang tidur. Kendati berbentuk dome, hawa di dalam rumah tidak panas, baik siang maupun malam hari. Sebab, ada lubang ventilasi di puncak kubah. (disunting dari : liputan6.com)

Entrance fee : free
Akses jalan : mudah dijangkau
Rute : Jalan Piyungan-Prambanan ke arah Desa Madurejo




Komentar

Postingan Populer