PENJAGA LOKET VS CALO






Pagi ini menjadi pagi yang mengukirkan cerita unik. Dimana aku harus berkendara mencari kantor pajak. Tepat akhir bulan ini STNK harus diperpanjang, biasanya gak usah repot-repot pergi jauh, cukup dating ke BPD dekat rumah. Tapi  kali ini urusannya lain karna STNK ku bermasalah. STNK duplikat karna kasus perampasan yang menimpaku dua bulan lalu.
BPD menyarankan buat ngurus di kantor pajak wilayah tapi setelah aku datengi kanwil langsung dioper ke samsat. Perjalanan lumayan jauh tapi justru ini jadi ajang refreshing untukku. Dari desa sampai kota melewat jalan lingkar hingga akhirnya aku berhenti tepat di depan samsat.
Segera saja aku memarkirkan kendaraan. Lelaki seumuran om ku datang member kertas parkir dan dengan ramah menawarkan jasa.
“Mau ngurus STNK ya mbak? Bisa saya bantu, 1 jam jadi.” Sembari mengeluarkan kartu namanya.
Aku masih mikir, emmmm gimana ya.
“Saya Cuma ambil 10ribu kok mbak. Daripada mbaknya nunggu lama lho. Nanti bayarnya di akhir aja. Nantikan tertera pajaknya berapa disini.”
Setelah mikir, aku tergiur juga dengan tawaran itu. birokrasi kayak gini kan makan waktu lama. Mending pake calo lumayanlah hemat waktu. Sambil nunggu sang calo beraksi, aku duduk di depan kantor sambil mengamati keadaan sekitar.
Di samping arah petunjuk loket ada tulisan gedhe HINDARI PENGURUSAN STNK LEWAT CALO tapi justru di dekat tulisan itu, tepatnya di bawah payung teh botol dengan sepasang meja kursi dan kotak tempat abang parkir mengambil duit, disinilah para calo berkumpul menunggu para mangsanya. Mereka berdandan gaya parlente dengan kemeja rapi dan sepatu fantovel dihias dengan tas kecil serempang. Ramah menyambut setiap orang yang memarkir kendaraannya.
Dilanda rasa penasaran, aku melihat keadaan ruangan dimana orang-orang mengantri untuk mengurus surat-surat kendaraan mereka. Memang antriannya panjang. Mereka menunggu berjam-jam untuk sebuah surat. Aku lihat beberapa penunggu loket melayani dengan muka kaku, bahkan tanpa senyum. Berbeda dengan calo-calo di depan. Pelayanan menjadi salah satu faktor kenapa orang lebih memilih calo daripada berhadapan dengan para penjaga loket yang terkadang tidak melayani dengan sepenuh hati.

Komentar

Postingan Populer